Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Transaksi Akrual Pendapatan

Belajar akuntansi 300118 Transaksi Akrual Pendapatan 1. Basis Akrual adalah basis akuntansi dimana *transaksi* dicatat pada saat *terjadinya* 2. Terdapat 2 kata utama yaitu transaksi dan terjadinya 3. Terkait pendapatan, dalam PSAP dinyatakan bahwa pendapatan diakui pada saat: a. Haknya timbul b. Adanya aliran sumberdaya ke entitas 4. Hak timbul dan aliran sumberdaya ke entitas sebenarnya saling melengkapi. 5. Contoh: a. Haknya timbul, suatu entitas telah melaksanakan sesuatu (penjualan atau deliver jasa), namun belum menerima aliran sumberdaya (uang) maka entitas mencatat *pendapatan* b. Entitas menerima pembayaran atas jasa yg telah dilakukannya maka dicatat sebagai *pendapatan* c. Entitas menerima pembayaran atas jasa yg *belum* dilakukannya maka dicatat sebagai *pendapatan* dan disesuaikan menjadi *pendapatan diterima dimuka* 300118

Transaksi Akrual Beban

Belajar akuntansi Akuntansi Beban 310118 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi arau potensi jasa dalam periode pelaporan yg menurunkan ekuitas yg dapat berupa pengeluaran, *konsumsi aset* atau timbulnya kewajiban Beban diakui pada saat: a. Timbulnya kewajiban b. Terjadinya konsumsi aset c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. a. Timbulnya kewajiban LO ---------------------------------------- Pendapatan.                   - Beban.                             +                                        ----- S/D LO.                            - LPE ---------------------------------------- Saldo awal.                    0 SD LO.                             -                                       ------ Saldo akhir.                    - Neraca ----------------------------------------                    | kwjb.         +                    |                    | ekuitas.     -             ------|                 -------                 0 |   

Pengakuan Beban vs Pengakuan Belanja

PENGAKUAN BEBAN DAN BELANJA Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum negara/daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah. Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa ad

Penyesuaian Pendapatan di LP SAL BLU

Belajar akuntansi 180118 Asumsikan terdapat pada Satker BLU terdapat belanja RM pada DIPA sebesar 15 1. LRA --------------------------------------- Pendapatan.              100 Belanja PNB                 70 Belanja RM.                  15                                     ------- S/D LRA.                       15 Belanja RM dibiayai APBN sebesar 15, karena itu riil kas di kas BLU sebenarnya adalah 30 dan bukan 15. 2. Lap Operasional --------------------------------------- Pendapatan RM.          15 Pendapatan PNBP     100 Pendapatan nonkas.   50                                     ------- Jumlah.                       165 Beban: Belanja opr RM.           15 Belanja.                         70 Beban non kas.            20                                     ------- Jumlah.                       105                                     ------- S/D LO                           60 3. LP SAL --------------------------------------- Saldo awal SAL.         

SAL vs Ekuitas

Belajar akuntansi 170118 SAL <---> Ekuitas Apakah SAL beda dengan Ekuitas Mari kita lihat: 1. LRA --------------------------------------- Pendapatan.              100 Belanja.                         70                                     ------- S/D LRA.                       30 2. Lap Operasional --------------------------------------- Pendapatan kas        100 Pendapatan nonkas.   50                                     ------- Jumlah.                       150 Beban: Belanja.                         70 Beban non kas.            20                                     ------- Jumlah.                         90                                     ------- S/D LO                           60 3. LP SAL --------------------------------------- Saldo awal SAL.             0 SD LRA.                          30                                        ----- Saldo akhir SAL.           30 4. LPE --------------------------------------- Saldo awal Ekuitas

Pengakuan Transaksi Pendapatan Akrual

Basis Akrual adalah pencatatan transaksi akuntansi pada saat terjadinya. sedangkan basis kas adalah pencatatan transaksi akuntansi yang dilakukan apabila mempengaruhi kas entitas. Terkait dengan pencatatan transaksi pendapatan secara akrual maka hal berikut perlu diperhatikan diantaranya: 1. Transaksi pendapatan dicatat pada saat terjadinya. 2. Penyajian transaksi harus memperhatikan Standar Akuntansi. 3. Standar Akuntansi secara umum terdiri dari Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian. 4. Transaksi pendapatan diakui pada saat:     a. Timbulnya hak atas pendapatan     b. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran sumber daya ekonomi ke entitas. 5. Timbulnya hak atas pendapatan dapat diartikan bahwa hak entitas atas pendapatan telah timbul namun wajib bayar belum melakukan pembayaran (terhutang/accrued) ataupun entitas telah menerima pembayaran namun belum memiliki hak untuk mengakui pendapatan (ditangguhkan/deffered). 6. Hak atas pendapatan yang timbul dicatat sebagai piut
KSO dalam PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan BLU Paragraf 26 dan par 82 PSAP 13 menyatakan bahwa "Khusus untuk pendapatan dari Kerja Sama Operasi (KSO), diakui berdasarkan asas neto dengan terlebih dahulu mengeluarkan bagian pendapatan yang merupakan hak mitra KSO" Paragraf 7 PSAP 02 menyatakan bahwa "Azas bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan secara neto penerimaan setelah dikurangi dengan pengeluaran pada suatu unit organisasi atau tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah dilakukan kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran". Sekilas ketentuan yang terdapat pada PSAP 02 maupun PSAP 13 kelihatan saling bertentangan, namun sebenarnya tidak. Pada PSAP 02 azas bruto tersebut berlaku dalam satu entitas/organisasi, dimana dalam satu entitas/organisasi tidak diperkenankan untuk mengakui pendapatan secara neto. Sementara itu dalam PSAP 13, azas neto dimaksudkan untuk mengakui bagian pendapatan dari entitas BLU sebesar yang menj