Konsep Historical Cost
Konsep Historical
Cost
Selama ini kita mengetahui historical cost adalah
nilai perolehan atas suatu aset. nah
timbulnya historical cost itu ternyata untuk
"menengahi" perbedaan persepsi yang ada di antara dua pemikiran.
pemikiran pertama yaitu bahwa suatu aset itu dinilai berdasarkan "replacement cost atau
entry value" dan pemikiran kedua yaitu suatu aset sebaiknya dinilai
berdasarkan "exit value atau net realizable value"
Entry value muncul dari pandangan bahwa suatu aset dinilai
berdasarkan jumlah yang dibayar pada saat diperoleh. replacement cost menggunakan
penilaian biaya penggantian saat ini dalam laporan keuangan. replacementcost akan
akan selalu memiliki nilai lebih tinggi, pertama karena penjualan aset akan
menghasilkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan suatu entitas yang
memang melakukan jual beli aset. yang kedua biaya penjualan akan
mengurangi net realizable value. replacement cost ideal
digunakan apabila nilai pasar tersedia untuk aset yang bersangkutan. nilai
pasar sering tidak tersedia untuk aset tetap seperti tanah, gedung dan
peralatan berat tertentu yang dimanfaatkan oleh suatu entitas. pertimbangan
tersebut yang akhirnya mendorong penilaian aset ke exit valuation
system.
Exit value muncul dari pandangan bahwa suatu aset
dinilai berdasarkan jumlah yang diterima oleh entitas pada saat aset tersebut
dijual. pendekatan ini berorientasi pada neraca. aset dinilai sebesar jumalh
yang dapat direalisasikan pada saat aset dilepas pada saat operasi normal suatu
entitas daripada dinilai pada saat proses likuidasi. kelebihan dari pandangan
ini adalah bahwa informasi yang disajikannya adalah relevan namun pendapat lain
yang relevan dan bertentangan mengatakan bahwa "seberapa berguna
pengukuran net realizable value" ini untuk mengukur aset tetap apabila
suatu entitas cenderung untuk menahan dan memanfaatkannya untuk memperoleh
pendapatan yang maksimal di masa yang akan datang ? (adanya depresiasi).
Komentar
Posting Komentar