SEPULUH JENIS TEKNOLOGI DIGITAL YANG PALING TOP DAN HIKMAHNYA BAGI DUNIA AKUNTANSI KEPEMERINTAHAN
1.
CLOUD COMPUTING
Ø Sumber teknologi berbasis internet
1.
Aplikasi perangkat lunak
2.
Power komputasi
3.
Layanan penyimpanan data di
lokasi yang berbeda
Ø Aplikasi Accounting 2.0 (cloud accounting): memberi
peluang kemudahan akses, kemampuan bekerja dalam transaksi yang berskala besar,
kemampuan sharing dan kolaborasi
data antar unit akuntansi mandiri, mengurangi biaya persiapan dan pembangunan
sistem, meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya manajemen pemerintahan,
menghilangkan hambatan keberadaan fisik dan ruangan kerja serta dapat digunakan
sebagai basis untuk pengembangan produk dan layanan baru.
Ø Tantangan cloud computing diantaranya yaitu terdapatnya
persepsi yang keliru bahwa penggunaan aplikasi yang tersedia di pasar adalah
lebih murah dibandingkan dengan apabila menggunakan IT, terdapatnya kesulitan
untuk memonitor biaya IT, ketidakcukupan pendekatan tradisional atas biaya IT,
serta harapan bahwa sistem IT akan tersedia secara online.
Ø Dengan penggunaan Cloud Computing, pemerintah dapat
mengambil manfaat yang lebih banyak. Dalam jangka panjang, penggunaan Cloud Computing
akan memudahkan pemerintah terutama yang terkait dengan konsolidasi laporan
keuangan baik untuk konsolidasi entitas di dalam negeri maupun terhadap entitas
pemerintah yang ada di luar negeri. Cloud Computing membutuhkan partisipasi
dari semua entitas pemerintah. Salah
satu penggunaan Cloud Computing oleh
pemerintah yaitu digunakannya aplikasi e rekon dalam penyusunan laporan
keuangan pemerintah. Satuan kerja cukup mengupload data buku
besar ke dalam aplikasi e rekon dan kementerian langsung dapat mencetak
laporan keuangan dari seluruh entitas di bawahnya.
2.
BIG DATA
Ø Merupakan jawaban atas adanya kebutuhan penyimpanan data dalam
skala yang amat besar yang disediakan oleh perusahaan IT.
Ø Big Data dapat menjawab kebutuhan akan penyimpanan informasi yang lebih
banyak, berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan mengurani biaya, merubah
teknik audit dan akuntansi forensik serta dapat digunakan oleh organisasi yang
berskala kecil maupun yang berskala besar.
Ø Tantangan penggunaan Big
Data diantaranya yaitu memperpendek proses pencarian data, dapat mengetahui
pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan, terjangkau, mudah dioperasikan dan
biasa digunakan, dapat menghasilkan data yang berkualitas tinggi, permasalahan
keamanan data serta isu hukum lainnya.
Ø Bagi pemerintah big data ini
diantaranya akan menciptakan business process yang baru berdasarkan data
yang terintegrasi, optimalisasi data yang semakin berkualitas yang memberikan
kemudahan bagi para stakeholder. Disisi lain perlu juga diperhatikan
masalah keamanan data nasional dari kemungkinan kecurian dan kebocoran data.
3.
SOCIAL COMPUTING
Ø Interaksi sosial berbasis teknologi informasi, misalnya internet,
berpeluang menghapus sekat-dinding & hambatan komunikasi, mempercepat
laporan berkala, memberi dasar pengambilan keputusan yang lebih paripurna.
Ø Tantangan untuk social
computing diantaranya menghilangkan sekat atau hambatan komunikasi,
terdapat resiko atas informasi yang sensitif, menempatkan informasi keuangan
sebagai salah satu isu yang penting, penilaian dan penjelasan dampak keuangan
atas pengembangan sistem yang baru.
Ø Tantangan atas social
computing, yaitu memperkenalkan pengendalian dan pemahaman untuk penekanan
tata kelola yang lebih baik dan pengembangan keahlian baru.
Ø Bagi pemerintah social
computing dapat digunakan diantaranya sebagai sarana kerja sama antar
Kementerian/Lembaga dalam rangka pelaksanaan anggaran negara, sinergi untuk
menciptakan pengendalian intern yang lebih baik serta sarana diskusi dalam
rangka penyusunan laporan keuangan yang lebih berkualitas.
4.
VIRTUAL &
AUGMENTED REALITY
Ø Pemodelan, penyimulasian, realitas virtual dan pemodelan
interaksi antara sarana dan manusia akan menyebabkan data keuangan dan data LK,
dan pedoman sistem tatacara kerja pemerintahan berbentuk realitas virtual dan
pemodelan interaksi antar sarana akuntansi, antar sarana akuntansi dan manusia,
menjadi jauh lebih mudah dipahami orang banyak.
Ø Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi digital dalam bidang
keuangan, budaya (misalnya kamus digital lintas 400 suku bahasa) serta dalam
bidang yang lain untuk meningkatkan layanan pada masyarakat. Pemerintah harus
selektif dalam memilih teknologi dan mengantisipasi resiko penggunaan teknologi
realitas virtual.
5.
CYBERSECURITY
Ø Dengan meluasnya pemanfaatan tekonolgi digital, perlu
diperhatikan juga masalah keamanan atau cybersecurity.
Para akuntan dapat lebih berhati-hati dalam mengidentifikasi, menilai dan
memitigasi resiko, secara berkala memonitor/memperbarui keamanan data,
disamping itu pengendalian intern yang baik dapat memberikan keyakinan yang
memadai dalam pengendalian dan kebijakan pengaturan keamanan data.
Ø Tantangan terhadap cybersecurity
ini diantaranya yaitu diperlukan dukungan dari pimpinan dan dari bagian
keuangan dalam rangka menjaga data. Selanjutnya penggunaan perangkat elektronik
yang semakin kecil ukurannya dimasa yang akan datang dapat menjadi ancaman
karena sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang.
Ø Para akuntan berpeluang menjadi spesialis risiko maya, pekerja
akuntansi dapat menjadi petugas pengidentifikasi risiko maya, evaluasi risiko
maya, menyusun strategi serta sistem mitigasi bencana maya, melakukan
pemantauan dan penyempurnaan sistem pertahanan untuk pengurang risiko sambil
mengurangi biaya pertahanan. Inspektorat jenderal KL dan BPKP sebagai auditor
internal melakukan kegiatan asurans terhadap sistem pengendalian dan kebijakan
anti pembajakan dan pengrusakan sistem dan data base.
6.
MOBILE
Ø Teknologi digital mobile memberikan
kepada kita kecepatan komunikasi antar beberapa pihak yang di belahan dunia,
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta dapat memperbaiki layanan.
Ø Tantangan adanya teknologi ini diantaranya yaitu adanya tuntutan
pada profesional untuk memahami bahwa layanan terbaik yang diberikan, adanya
kemungkinan potensi kehilangan informasi, implementasi teknologi mobile pada waktu yang tepat serta
kemungkinan berubahnya pola kerja dimana internet menjadi sangat dibutuhkan.
Ø Pemerintah saat ini telah menggunakan teknologi mobile, misalnya sosialisasi kebijakan tertentu yang dilakukan
melalui broadcast langsung ke
masyarakat dan beberapa kebijakan lainnya. Disisi lain teknologi mobile dapat mengurangi kehadiran fisik
pemerintah pada masyarakat.
7.
PAYMENT SYSTEM
Ø Perangkat lunak berbasis internet untuk sistem pembayaran sesuai
hukum (misalnya e-tax filing) dan
berbagai bentuk perjanjian (kontrak), dilengkapi dengan berbagai piranti
pembayaran dan layanan pembayaran.
Ø Muncul peluang menggunakan teknologi sistem pembayaran karena
dunia dilanda GCG, sehingga berbagai transaksi makin transparan. Para investor
menyukai sistem pembayaran terotomatis yang berguna dalam transaksi global
lintas mata uang, terutama kurs, perubahan kurs, beda kurs, lindung nilai dan
rekonsiliasi antar mata uang yang amat menghemat waktu dan biaya transaksi.
Ø Pemerintah dapat bekerja sama dengan BI dan OJK untuk membangun sistem pengendalian internal dari suatu sistem
pembayaran. Dalam lingkup yang besar dan luas, BI dapat menggunakan sistem
pembayaran dalam manajemen penjagaan/pemeiliharaan cadangan devisa melalui
transaksi antar valas sampai menyentuh rupiah, transaksi lindung nilai terhadap
risiko nilai tukar serta mendukung akuntansi lindung nilai.
8.
EDUCATIONAL
Ø Teknologi digital yang digunakan secara luas dalam bidang
pendidikan dapat meningkatkan kemampuan siswa secara lebih baik dimasa yang
akan datang. Penggunaan teknologi digital tidak hanya digunakan dalam ruang
kelas saja namun dapat digunakan oleh siswa untuk berinteraksi secara langsung
kepada para profesi yang ada saat ini secara langsung.
Ø Tantangan penggunaan teknologi digital dalam dunia pendidikan
diantaranya yaitu menyangkut biaya yang tidak sedikit dalam implementasinya
karena itu diperlukan dukungan dari pemerintah.
9.
ARTIFICAL INTELIGENCE
& ROBOTICS
Ø Teknologi ini meliputi otomasi atas pekerjaan yang sifatnya
rutin dan berulang, dapat menggantikan peran sumber daya manusia, dapat
meningkatkan kepatuhan terhadap proses bisnis dan berguna dalam pembuatan
keputusan serta fokus pada layanan sehingga untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas.
Ø Tantangan teknologi ini diantaranya adalah pemilihan penggunaan
pertimbangan profesional dibandingkan dengan penggunaan software, pengurangan
peran akuntan serta sistem perangkat lunak tersebut memiliki piranti belajar
mandiri (self learning) yang dapat
lebih efektif dibandingkan dengan tenaga profesional.
Ø
Pemerintah dapat
menggunakan teknologi digital namun tetap menggunakan tenaga profesional dalam
proses pengambilan keputusan strategis.
10.
DIGITAL DELIVERY
SERVICES
Ø Penggunaan teknologi digital berpotensial merubah efisiensi dan
kepuasan pelanggan, otomasi model bisnis, standardisasi secara global serta
meminimalisasi biaya layanan publik.
Ø Tantangan teknologi digital diantaranya bahwa teknologi digital
dapat memusatkan budaya atau model bisnis, kesenjangan operasi antar sistem
yang ada saat ini serta memerlukan waktu untuk pengembangannya.
Ø Pemerintah saat ini telah menggunakan teknologi digital dalam
melayani masyarakat, seperti sistem pembayaran secara online dan lain
sebagainya.
BEBERAPA KEAHLIAN
YANG DIPERLUKAN OLEH SEORANG AKUNTAN PADA MASA YANG AKAN DATANG
1.
Pengetahuan tentang tools untuk mengekstrak data dalam
proses penggalian informasi.
2.
Penggunaan sarana IT untuk
pemodelan, analisis, simulasi dan penyajian/pelaporan.
3.
Pengembangan keahlian
knowledge management.
4.
Pengembangan keahlian
manajemen proyek.
5.
Pengembangan keahlian
manajemen perubahan.
6.
Pengembangan keahlian
pembiayaan proyek dan pengembangan produk
7.
Kemampuan untuk
menggunakan teknologi.
8.
Pengetahuan model
pembayaran.
9.
Pengetahuan yang baik
tentang konektivitas dan keamanan IT.
10. Pengetahuan tentang bagaimana suatu aplikasi terintegrasi.
11. Pemahaman dan kemampuan memanfaatkan portal klien.
12. Kemampuan untuk membawa keahlian dan kompetensi melalui media
yang ada.
Komentar
Posting Komentar